Tampilkan postingan dengan label rasa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label rasa. Tampilkan semua postingan

Jumat, Oktober 18

saya senang melihatnya.

'jangan besok, saya harus menemani anak saya belajar', jawab seorang teman ketika saya mengajaknya pergi memancing.

dia adalah teman kerja saya. pertama saya tahu, dia senang nongkrong hingga larut malam, minum-minum di akhir pekan meski tidak pernah berbuat kriminal. pendeknya, dia tidak pernah betah beada dalam rumah. mungkin kalau tidak ingat anaknya, dia sudah sejak lama pergi.

awalnya saya lupa, mengapa kami bisa menjadi akrab. ah ya, saya ingat, waktu itu dia terlibat cinta segitiga. dan entah apa yang menarik dari saya, segala keluh kesah dia ceritakan dan meminta saya memberi pertimbangan.

syukurlah, meski butuh waktu lama, dia kemudian tersadar dan memilih kembali pada keluarganya. kebiasaan jeleknya pun sedikit demi sedikit berkurang hingga akhirnya sama sekali hilang. malah, dia telah berhenti merokok sedang saya masih belum bisa.

memancing adalah hobi barunya. kebetulan sama dengan saya.

maka ketika ada lomba menacing di akhir pekan, saya berniat mengajaknya dan meski dia menolak, saya tidak berani memaksa.

sebab saya pernah mengatakan kepadanya, 'mungkin bagi istrimu, kamu bukan suami yang baik. mungkin bagi mertuamu, kamu bukan mantu yang baik. mungkin bagi masyarakat, kamu hanya sampah saja. tapi usahakan, untuk anakmu, kamu adalah ayah yang paling baik sedunia'.

saya senang melihat dia telah benar-benar berubah menjadi lebih baik.

Jumat, Oktober 4

seperti dimanfaatkan

pernah bepergian ke luar kota kan? pasti pernah. entah yang memakai kendaraan sendiri atau menumpang kendaraan umum. karena keperluan yang menyenangkan seperti pergi tamasya, mengunjungi pesta pernikahan sanak saudara atau berlibur ke rumah nenek, mudik.

selama bepergian, pasti setidaknya pernah berhenti, singgah di pom bensin atau memang sengaja berhenti di warung makan.

semisal kepergian itu sudah direncanakan jauh-jauh hari apalagi karena keperluan yang menyenangkan, sudah tentu ada dana yang telah disiapkan termasuk keperluan makan dan jajan.

sudah menjadi biasa bahwa harga makanan/minuman di tempat persinggahan pastilah tidak seperti biasa. lebih mahal dari harga warung sebelah rumah.

Rabu, Oktober 2

rumput yang lebih hijau

barangkali menjadi sangat manusiawi ketika kita merasa bahwa apa yang kita miliki tidaklah sebanyak atau sebagus milik orang lain.

saya sendiri sering mengalaminya, apalagi ketika bertemu kawan lama. seperti kemarin misalnya, saya melihat bekas teman kantor yang kembali datang ke tempat kerja saya bukan sebagai karyawan seperti dulu tetapi sebagai tamu.

penampakannya sekarang lebih putih sedang saya semakin hitam. wajahnya juga semakin cerah, lain dengan saya yang semakin hari semakin kusut. bajunya bagus, jauh lebih bagus dari seragam saya yang sudah mulai kumal.

begitulah, melihatnya sekilas membuat saya membaca dia telah memiliki keadaan yang lebih baik dibanding saya. sebab rumput tetangga terlihat lebih hijau bukan?

Jumat, September 27

seiring pudarnya benci

saya pernah membenci dia, seorang karib ketika sekolah di perantauan dulu.

kebencian itu akhirnya membuat saya lupa, bahwa kami pernah dekat, sebagai sahabat. saya tidak lagi pernah mengingat-ingat sebuah masa dimana ada dia juga berarti ada saya di sampingnya. saya lupa bagaimana dulu kami berangkat pulang selalu bersama. menghabiskan malam menyusur kota, sekadar makan atau melepas penat saja.

saya lupa, kami pernah seperti saudara. sebab kami sama-sama jauh dari keluarga. begitulah, kebencian akhirnya membuat saya menjauh. kami akhirnya terpisah. saya atau dia tidak lagi pernah bertemu.

hingga akhirnya limabelas tahun pun berlalu.

Kamis, September 26

roda memang berputar

iya, sebab bentuknya yang bulat membuat semua bagiannya bergantian menyentuh jalan. bagian yang sekarang di bawah, cepat atau lambat pasti bertukar tempat. menjadi di sebelah kanan, lalu ke atas, turun ke kiri dan mungkin kembali lagi ke bawah.

ah, saya salah. roda bukanlah bulat. tapi bundar. bentuk geometri yang tidak bersudut sehingga memungkinkan beban tersebar merata ke semua titik pada garis melingkar itu.

hidup itu seperti roda, begitu kata ungkapan yang akrab di telinga saya.

maka berjuta pasang nama rasa dan keadaan yang saling berlawanan seperti sedih-gembira, duka-bahagia, patah hati-cinta, sehat-sakit, lemas-kuat, tawa-tangis dan lain sebagainya adalah titik-titik yang tidak putus saling sambung membentuk lengkung sebagai tepi sisi, bersatu dan melingkar dalam roda kehidupan saya.