Kamis, September 26

roda memang berputar

iya, sebab bentuknya yang bulat membuat semua bagiannya bergantian menyentuh jalan. bagian yang sekarang di bawah, cepat atau lambat pasti bertukar tempat. menjadi di sebelah kanan, lalu ke atas, turun ke kiri dan mungkin kembali lagi ke bawah.

ah, saya salah. roda bukanlah bulat. tapi bundar. bentuk geometri yang tidak bersudut sehingga memungkinkan beban tersebar merata ke semua titik pada garis melingkar itu.

hidup itu seperti roda, begitu kata ungkapan yang akrab di telinga saya.

maka berjuta pasang nama rasa dan keadaan yang saling berlawanan seperti sedih-gembira, duka-bahagia, patah hati-cinta, sehat-sakit, lemas-kuat, tawa-tangis dan lain sebagainya adalah titik-titik yang tidak putus saling sambung membentuk lengkung sebagai tepi sisi, bersatu dan melingkar dalam roda kehidupan saya.

barangkali panjang sisi setiap rasa tidaklah sama. bisa jadi roda saya mempunyai sisi bahagia yang lebih panjang dari sisi sedihnya. atau sebaliknya. yang harus saya percayai adalah, panjang pendek sisi rasa ternyata ditentukan oleh saya sendiri.

maka ketika saya berlarut dalam kesedihan, sebenarnya saya sendiri yang membuat sisi sedih saya menjadi panjang.

yang perlu kita ingat, bahwa dengan kebundarannya, roda kehidupan akan terus berjalan.

yang sedang sedih, putar saja rodanya cepat-cepat agar sisi sedih segera berlalu, berganti dengan sisi bahagia.

;)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar