Rabu, Oktober 2

rumput yang lebih hijau

barangkali menjadi sangat manusiawi ketika kita merasa bahwa apa yang kita miliki tidaklah sebanyak atau sebagus milik orang lain.

saya sendiri sering mengalaminya, apalagi ketika bertemu kawan lama. seperti kemarin misalnya, saya melihat bekas teman kantor yang kembali datang ke tempat kerja saya bukan sebagai karyawan seperti dulu tetapi sebagai tamu.

penampakannya sekarang lebih putih sedang saya semakin hitam. wajahnya juga semakin cerah, lain dengan saya yang semakin hari semakin kusut. bajunya bagus, jauh lebih bagus dari seragam saya yang sudah mulai kumal.

begitulah, melihatnya sekilas membuat saya membaca dia telah memiliki keadaan yang lebih baik dibanding saya. sebab rumput tetangga terlihat lebih hijau bukan?

2 komentar:

  1. urip iku sawang sinawang. apa yang terlihat di luar belum tentu yang sebenarnya. aku ya sering kaya gitu... manusiawi... tapi ya kudu ingat bersyukur... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bener.. cuman kadang susah bersyukur pas kita lagi hijau.. :)

      tks ya buat komennya. (bangga loh dikunjungi penulis terkenal..)

      Hapus